Menjaga Daerah Kewanitaan dan Organ Reproduksi

Organ reproduksi wanita memang jauh lebih rumit dan rentan akan penyakit. Hal itu disebabkan karena secara anatomis, letak organ reproduksi wanita terletak dalam tubuh.

Karena itulah kita sebagai perempuan harus ekstra menjaga kebersihan organ kewanitaan ini,,

Sebenarnya sangat mudah menjaga kebersihan miss V, ,tapi 25 dari 100 wanita 'malas' untuk menerapkan kebersihan pada organ reproduksinya. Padahal ini sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi mereka..kalo aja udah kena penyakit dan susah hamil baru nyesel.

Membersihkan Daerah Kewanitaan 

Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dimulai dari menjaga kebersihan daeraah kewanitaan. Untuk menjaga kebersihan vagina, yang perlu kita lakukan adalah membasuh secara teratur bagian vulva (bibir vagina) secara hati hati menggunakan air bersih setelah buang air kecil, buang air besar dan saat mandi. Yang terpenting adalah membersihkan keringat yang ada disekitar bibir vagina sebelum memakai celana dalam, kalo nggak dibersihkan dulu,,ntar jamuran lho,,hiiiiee. . .

Hindari penggunaan terlalu sering sabun antiseptic yang keras. Terlalu sering membasuh vagina dengan cairan kimia (douching) akan merusak keseimbangan organismedan  cairan vagina, sehingga memungkinkan terjadi infeksi pada vagina.

MenjagaK ebersihan Pada Masa Menstruasi
Untuk menampung darah menstruasi, wanita menggunakan pembalut . Pembalut itu perlu diganti 3-4 kali sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada pembalut yang digunakan dan mencegah masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina. Kalo udah ngerasa ga nyaman sama pembalut, langsung diganti jangan nunggu sampe 'malem' baru diganti, bisa bahaya lho.

Memilih Pakaian Dalam
Yang perlu diperhatikansaat  memilih pakaian dalam adalah bahan yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan katun, sehingga dapat menyerap keringat dan membiarkan kulit bernafas. Selain itu, hindari pemakaian pakaian dalam yang terlalu ketat,karena selain gerah, peredaran darah disekitar miss V jadi ga lancar.
   Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari 2 kali setiap kali setelah mandi, terutama bagi wanita aktif dan mudah berkeringat. Bisa juga menggunakan pantyliner tipis sekali pakai untuk melapisi celana dalam .

Periksa Secara Rutin  
Ada baiknya memeriksakan diri ke dokter specialis organ genital secara teratur (setidaknya 2 th sekali) untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker pada organ reproduksi. Ada 2 kanker yang kerap menyerang organ reproduksi wanita, yaitu kanker indung telur dan kanker serviks. Sampai sekarang, belum diketahui denganpasti penyebab kanker serviks. Diduga kuat penyebabnya adalah virus HPV (Human Papilloma Virus) yang disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS). Kanker serviks bisa muncul karena hubungan seksual dibawah umur 20th, berganti ganti pasangan, tidak merawat kebersihan alat kelamin atau akibat dari sering merokok .
   Dokter biasanya melakukan tindakan papsmear untuk mendeteksi adanya kanker tersebut. Prosedurnya adalah dengan mengambil sebagian kecil sel dari dinding vagina . Sel ini kemudian diperiksa secara Mikroskopik dalam lab. Saat ini, papsmear dianggap metode paling efektif dalam mendeteksi kanker serviks dengan tingkat akurasi 90-95%.